Pengajian ahad pagi, orang tua / wali siswa SD Muhammadiyah Wirobrajan 3
Demikian materi yang
disampaikan oleh beliau Bapak Drs. H. Syukri Fadholi dalam pengajian ahad pagi
SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta. Semoga kita bisa mengambil manfaat
dari apa yang beliau sampaikan. Semoga Allah menjadikan anak-anak kita sebagai
qurrotaayun bagi kita serta menjaga kita dan keluarga kita dari siksa api
neraka. Amin.
Ahad, 19 Januari 2014.
Bapak Drs. H. Syukri Fadholi.
Quran Surat Luqman ayat 17
¢Óo_ç6»t
ÉOÏ%r&
no4qn=¢Á9$#
öãBù&ur
Å$rã÷èyJø9$$Î/
tm÷R$#ur
Ç`tã
Ìs3ZßJø9$#
÷É9ô¹$#ur
4n?tã
!$tB
y7t/$|¹r&
( ¨bÎ)
y7Ï9ºs
ô`ÏB
ÇP÷tã
ÍqãBW{$#
ÇÊÐÈ
17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan
suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Dalam ayat tersebut, luqman
mengutamakan sholat dalam pengajarannya. Kenapa sholat ? Sholat adalah landasar
mendasar yang akan menentukan bagaimana pelaksanaan ibadah yang lainnya.
Melalui sholat karakter manusia akan terbentuk dengan sendirinya. Dengan
mengajarkan sholat kepada anak kita, harapannya adalah anak kita akan terbentuk
karakternya, terjaga perilakunya.
Meski demikian, yang menjadi
penentu utama dalam pengajaran kepada anak adalah bagaimana keteladanan dari
orang tua yang akan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Ada dari orang
tua yang selalu menyuruh kepada anaknya untuk sholat. Namun pada saat yang
bersamaan, orang tua tersebut tidak melaksanakan apa yang disuruhnya. Hal
demikian akan sangat berpengaruh kepada ajakan dari orang tua tersebut. Ajakan
tersebut tidak akan memiliki ruh.
Yang kedua dalam ayat tersebut,
luqman mengajarkan kepada anaknya untuk menyuruh kepada manusia untuk
mengerjakan yang baik dan mencegah mereka dari perbuatan yang munkar kemudian
bersabar terhadap apa yang menimpanya. Maka kemudian, setelah kita mengajarkan
sholat kepada anak kita, marilah kita ajak anak-anak kita untuk memiliki akhlak
yang mulia dengan mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik. Tentunya, teladan
dari orang tua masih menjadi modal utama. Kemudian, tanamkan kepada mereka agar
mereka mengajak kepada orang lain untuk
mengerjakan yang baik pula.
Fenomena saat ini dan yang
terdekat adalah maraknya penjualan alat kontrasepsi pencegah kehamilan
(kondom-red) pada saat malam menjelang pergantian tahun masehi. Hal tersebut dikuatkan
dengan adanya data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan.
“Pernah saya (Drs. H. Syukri
Fadholi-red) temui saat saya sedang makan di sebuah warung di pinggir jalan,
ada seorang perempuan yang sedang makan juga. Yang mengejutkan adalah,
perempuan tersebut makan sambil memegang rokok dan berpikiran kosong. Selesai
makan, saat ditanya dimana perempuan tersebut kuliah, maka dia pun menjawab :
“Saya kuliah di …. (salah satu universitas muslim di Yogyakarta-red)””. Hal ini
cukup membuat kita sangat prihatin. Bagaimana bisa pengajaran di salah satu
universitas muslim masih ada yang berakhlak demikian
Ada tiga hal yang tidak akan
terputus pahalanya disaat kita sudah mati, yaitu Shodaqoh, ilmu yang bermanfaat,
doa anak yang sholeh. Oleh karenanya, marilah kita perihara anak-anak kita,
karena dialah yang nantinya akan membantu kita sebagai orang tuanya di saat
kita sedang dalam pemeriksaan dari Allah.
Hal tersebut selaras dengan Q.S.
At Tahrim 6:
$pkr'¯»t
tûïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
(#þqè%
ö/ä3|¡àÿRr&
ö/ä3Î=÷dr&ur
#Y$tR
$ydßqè%ur
â¨$¨Z9$#
äou$yfÏtø:$#ur
$pkön=tæ
îps3Í´¯»n=tB
ÔâxÏî
×#yÏ©
w
tbqÝÁ÷èt
©!$#
!$tB
öNèdttBr&
tbqè=yèøÿtur
$tB
tbrâsD÷sã
ÇÏÈ
6. Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.
Ayat ini adalah perintah secara
langsung dari Allah. Oleh karenanya, marilah kita laksanakan perintah tersebut.
Mari kita jaga benar-benar ahli dan
anak-anak kita. Jangan sampai mereka lepas dari penjagaan kita. Jangan sampai
ahli dan anak-anak kita memberatkan kita di akhirat kelak
Kenapa anak-anak kita mempunyai
akhlak yang buruk, salah satu faktornya adalah karena mereka diberikan makan
dari makanan yang tidak baik asalnya. Walau dididik sebaik apapun itu, jika
masih diberikan makanan dari asal yang tidak baik, maka tidak akan bisa
menjadikannya dan kita masuk ke dalam syurga.
azmi-2014
Kirim komentar:
0 comments:
Silahkan berikan komentar dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tanpa menggunakan kata-kata kotor, jorok dan yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Jika ada saran dan masukan yang dikhususkan kepada seseorang mohon dikirim melalui email sdmuhwibraga@gmail.com. Terima kasih atas komentar yang diberikan.