Suasana perkotaan dalam benak hampir semua orang adalah suasana ramai lalu-lalng kendaraan, asap kendaraan, manusia yang banyak serta aktifitas yang tidak pernah berhenti. Tidak jarang banyak orang juga yang kadang susah menemukan titik fokus dalam pelaksanaan pekerjaannya, karena kebisingan lalu-lalang kendaraan. Keadaan ini sangat jauh berbeda dengan keadaan di pedesaan yang dalam benak kita, jika kita mendengar kata pedesaan adalah suasana pegunungan yang hijau, hamparan sawah menghijau, angin sepoi-sepoi, dan suasana yang sepi. Itulah mengapa, SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 mengambil konsep "kembali ke desa" untuk memberikan penyegaran terhadap kondisi peserta didiknya, terkhusus kelas 6 yang akan menjalani Ujian Sekolah Daerah pada tanggal 16-18 Mei yang akan datang.
Sebelum pemberangkatan, seluruh siswa diapelkan di aula sekolah untuk mendaptkan pengarahan dari Kepala Sekolah yang dilanjutkan dengan doa. Kemudian siswa bersama guru pendamping bersama-sama berangkat ke Dolan nDeso dengan menggunakan bus yang telah disiapkan di jalan Wates.
Yang tidak kalah penting juga, dalam kegiatan kali ini seluruh siswa dikenalkan dengan lingkungan alam yang masih asri dan asli yang harus mereka jaga. Mereka diajak ke area persawahan, menyusuri sungai, dan area hutan mini. Mereka juga diajak untuk mencintai satwa di sekitar mereka dengan melepas seekor ikan di sungai yang mereka susuri.
Kirim komentar:
0 comments:
Silahkan berikan komentar dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tanpa menggunakan kata-kata kotor, jorok dan yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Jika ada saran dan masukan yang dikhususkan kepada seseorang mohon dikirim melalui email sdmuhwibraga@gmail.com. Terima kasih atas komentar yang diberikan.