Nasehat Imam Ghozali

Nasehat Imam Ghozali

6 Persoalan Manusia menurut Imam Ghozali

Suatu waktu, Imam Ghozali sedang duduk bersama dengan para muridnya. Kemudian beliau mengajukan beberapa pertanyaan kepada para muridnya.

Imam Ghozali : “Wahai Murid – muridku, aku akan mengajukan beberapa pertanyaan kepadamu.”

Salah seorang Murid : “Baiklah Ustadz, kami akan siap..”

Imam Ghozali : “Baiklah. Menurut kalian, apa yang paling jauh?”

Murid 1 : “Amerika Ustadz…”

Murid 1 : “Kalo Menurutku Bulan Ustadz…”

Murid 1 : “Yang Pasti Matahari Ustadz…”

Imam Ghozali : “Kalian semua benar. Tapi, yang paling jauh di bumi ini adalah masa lalu. Secanggih apapun kendaraan yang kita tunggangi, tidak akan pernah sampai ke masa lalu.”

Imam Ghozali : “Sekarang, apa yang paling dekat menurut kalian ?”

Murid 1 : “Tetangga Ustadz…”

Murid 2 : “Bukan, kerabat keluarga…”

Murid 3 : “Ooo bukan, yang betul tu ayah sama ibu..”

Imi Ghozali : “Kalian memang betul. Tapi ada yang lebih dekat lagi, yaitu kematian. Saking dekatnya kita dengan kematian, sampai – sampai kita tidak tahu kapan ia akan menghampiri kita.”

Imam Ghozali : “Apa yang paling berat menurut kalian?”

Murid 1 : “Batu Ustadz”
Murid 2 : “Beton….”

Murid 3 : “Besi….”

Imam Ghozali : “Kalian benar lagi. Tapi ada yang lebih berat, yaitu memegang amanah. Banyak orang yang lupa dengan amanahnya, sehingga banyak amanah yang itu tidak tertunaikan.”

Imam Ghozali : “Sekarang, menurut kalian apa yang paling ringan itu…?”

Murid – murid : “Kapas….”

Murid 2 : “Bukan, Debu Ustadz…”

Imam Ghozali : “Kalian benar lagi. Tapi ada yang lebih ringan lagi.”

Murid : “Apa itu Ustadz ?”

Imam Ghozali : “Meninggalkan Sholat. Begitu mudah orang – orang meneruskan kegiatannya pada saat adzan sedang dikumandangkan. Begitu ringannya orang – orang menyepelekan sholat yang harus ia tegakkan.

Imam Ghozali : “Apa yang paling besar ?”

Murid : “Gunung….”

Murid 2 : “Matahari…”

Imam Ghozali : “Kalian benar. Tapi yang paling besar adalah hawa nafsu. Banyak orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai pemimpin.

Imam Ghozali : “Terakhir yang ingin saya tanyakan kepada kalian, apa yang menurut kalian paling tajam ?”

Murid 1 : ” Jelas pisau.”

Murid 2 : “Bukan, Pedang Ustadz…”

Imam Ghozali : “Kalian benar. Tapi yang paling tajam adalah Lidah. Luka yang diakibatkan karena pisau atau pedang, lebih cepat sembuh daripada luka yang diakibatkan oleh lidah. Dan bahkan, ada luka yang tidak bisa disembuhkan sampai menjelang ajal seseorang karena lidah.”